Malaikat Jibril Tugasnya Apa

Malaikat Jibril Tugasnya Apa

Perilaku beriman kepada Malaikat Izrail

Selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut ketika ajal menjemput.

Mengurus Bala Tentara Malaikat

Dalam riwayat, disebutkan bahwa ada empat Malaikat yang bertanggung jawab atas berbagai aspek dunia. Malaikat pertama adalah Jibril, yang ditugaskan untuk mengatur angin dan para tentara malaikat yang bertugas menjalankan tugas-tugas tertentu.

Malaikat kedua adalah Mikail, yang bertanggung jawab atas pengurusan hujan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut adalah Malaikat ketiga, yang memiliki tugas mencabut nyawa manusia ketika ajalnya tiba. Terakhir, Malaikat keempat adalah Israfil, yang bertanggung jawab untuk menyampaikan perintah-perintah dari Allah kepada Malaikat-malaikat yang lain.

Menyampaikan Wahyu dan Rahmat dari Allah SWT

Salah satu tugas utama Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi termasuk, Nabi Muhammad SAW. Jibril menjadi perantara antara Allah dan Nabi Muhammad, membawa wahyu dalam bentuk ayat-ayat Al-Quran. Sebagai malaikat yang dipercaya menyampaikan wahyu kepada para nabi, Jibril menjadi perantara antara langit dan bumi, membawa pesan-pesan cinta, kasih sayang, dan rahmat dari Allah.

Sebagai wahyu, isi pesan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad adalah petunjuk hidup, perintah dan larangan, serta bimbingan bagi umat manusia. Melalui wahyu ini, Allah SWT mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada Nabi Muhammad dan umat manusia secara umum.

Proses penyampaian wahyu ini sangat penting, karena melalui wahyu inilah umat manusia diberikan petunjuk hidup yang benar dan jalan yang lurus. Jibril bertanggung jawab untuk memastikan wahyu tersebut disampaikan dengan tepat dan tidak terjadi distorsi atau perubahan dalam penyampaian pesan ilahi.

Malaikat Jibril merupakan malaikat terpercaya yang dipilih oleh Allah SWT untuk tugas penting ini. Ia memiliki kemampuan dan keistimewaan yang sangat luar biasa dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Segala pesan dan wahyu yang disampaikan oleh Jibril secara akurat dan lengkap, tanpa ada keraguan atau kesalahan.

Dengan tugas utama sebagai penyampai wahyu, Malaikat Jibril memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan membimbing umat manusia. Kekuatan dan kepercayaan yang Allah SWT berikan kepadanya menjadikan Jibril sebagai malaikat yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi dalam agama Islam.

Rahasia Keutamaan Membaca Bismillah, Diselamatkan dari Malaikat Zabaniyah

Katakanlah:"Barang siapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkan (al-Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman". (QS. Al Baqarah: 97)

Malaikat Jibril juga diberi tugas mengatur segala urusan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (QS. Surat Al Qadr: 4)

Ibnu hatim dari Atho' bin Assaib mengatakan, pertama kali mahluk yang dihisab besok pada hari kiamat adalah malaikat Jibril alaihis salam karena dia adalah kepercayaan Allah untuk menyampaikan wahyu pada para rasul-Nya dan Jibril adalah yang pertama kali mengucapkan Subhana Robbiyal A'la.

Sebagai utusan Allah, Jibril memiliki peran penting dalam agama Islam, berikut adalah tugas-tugas dari malaikat Jibril.

Perilaku beriman kepada Malaikat Raqib

Selalu memiliki niat baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perilaku agar amal yang tercatat juga merupakan amal baik.

Menjadi Pemimpin Para Malaikat

Sebagai satu dari empat malaikat utama, Jibril memiliki peran penting sebagai pemimpin para malaikat. Dia dipercayakan oleh Allah sebagai utusan-Nya yang paling mulia, tugasnya adalah untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.

Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan alam semesta. Dia memastikan bahwa para malaikat menjalankan tugas mereka dengan tepat, mengabdi kepada Allah, dan melaksanakan perintah-Nya dengan penuh kesetiaan dan ketundukan.

Dalam tugasnya sebagai pemimpin, Jibril juga bertanggung jawab untuk mengatur tugas dan distribusi pekerjaan kepada malaikat-malaikat lainnya. Dia memastikan bahwa setiap malaikat memiliki peran yang jelas dan saling melengkapi, sehingga mereka dapat bekerja secara sinergis untuk memenuhi kehendak Allah.

Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril juga berperan sebagai panutan dan teladan bagi mereka. Dia menunjukkan kesetiaan, kepatuhan, dan pengabdian yang menyeluruh kepada Allah, menjadi contoh bagi para malaikat dalam melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin para malaikat, Jibril menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian. Dia mengingatkan para malaikat untuk menjalankan tugas mereka dengan tulus dan ikhlas, mengedepankan kebaikan dan kebenaran dalam setiap tindakan mereka.

Nama-nama malaikat wajib diketahui dan diyakini oleh umat Islam karena iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT dari nur atau cahaya. Meski keberadaan malaikat tidak dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indra manusia, tetapi sebagai muslim harus mempercayainya.

Mengutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa memiliki nafsu dan keinginan sehingga di antaranya tidak ada yang ingkar dan kufur.

Beberapa ciri-ciri malaikat telah digambarkan dalam Al-Qur'an surat Fathir ayat 1, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Fathir: 1).

Jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Akan tetapi, ada 10 nama-nama malaikat yang wajib umat muslim ketahui. Berikut ini penjelasannya.

Perilaku beriman kepada Malaikat Ridwan

Selalu memohon kepada Allah SWT agar masuk surga dan selamat dari neraka.

Turun di Malam Lailatul Qadar

Setelah meninggalnya Rasulullah SAW, Malaikat Jibril bertugas menjadi pemimpin bagi para malaikat saat mereka turun ke bumi. Tugas ini dijalankan secara teratur, setidaknya sekali dalam setahun, khususnya pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan.

Pada malam yang sangat istimewa ini, para malaikat turun ke bumi untuk memberikan keselamatan dan berkah kepada manusia. Malaikat Jibril bertugas sebagai pemimpin malaikat, dengan memberikan arahan dan ketertiban saat mereka berada di bumi.

Al-Qur'an memberikan petunjuk yang jelas tentang tugas Malaikat Jibril pada malam Lailatul Qadr melalui surat Al-Qadr ayat 4. Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa pada malam tersebut turunlah para malaikat beserta Malaikat Jibril dengan izin-Nya. Kehadiran mereka memiliki tujuan penting dalam mengatur segala urusan dan memberikan pengaruh positif di dunia.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (QS. Al-Qadr ayat 4)

Para ulama mayoritas sepakat bahwa kata "ruh" dalam ayat ini merujuk pada Malaikat Jibril, yang menjadi pemimpin atas para malaikat lainnya. Tugas ini menunjukkan kedudukan istimewa Malaikat Jibril dalam koordinasi tindakan malaikat di dunia.

ﻋﻦ ﻣﻴﻤﻮﻧﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻌﺪ ﻗﺎﻟﺖ: ﻗﻠﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻳﺮﻗﺪ اﻟﺠﻨﺐ؟ ﻗﺎﻝ ” ﻣﺎ ﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﺮﻗﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﺄﻧﻰ ﺃﺧﺎﻑ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﻓﻰ ﻓﻼ ﻳﺤﻀﺮﻩ ﺟﺒﺮﻳﻞ

Artinya: Diriwayatkan dari Maimunah binti Sa’ad berkata: Saya berkata,”Wahai Rasulullah, Apakah orang yang sedang junub boleh tidur? Nabi menjawab, ‘Saya senang bila seorang yang junub tidur setelah ia berwudu terlebih dahulu, karena saya khawatir bila ia dicabut nyawa, sedangkan Malaikat Jibril tak mau mendatanginya.” (HR. at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir).

Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa Malaikat Jibril akan mendatangi kematian orang Mukmin dalam keadaan suci. Dalam fatwa Darul Ifta Mesir dijelaskan bahwa argumentasi tentang turunnya Jibril setelah Nabi Muhammad tidak termasuk ke dalam bagian pokok akidah Islam, tetapi untuk memberi motivasi akan pentingnya bersuci, terutama ketika menjelang ajal menjemput, karena  Jibril akan mendatanginya.

Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. Meskipun wahyu tidak lagi turun, Jibril masih memiliki peran dalam kehidupan umat manusia, terutama dalam momen-momen penting seperti menghadapi kematian. Pandangan ini mengajarkan umat Islam untuk tidak membatasi kebesaran Allah dalam mengatur makhluk-Nya.

Hadis tentang  Jibril dan orang junub menyimpan hikmah mendalam, yakni mengingatkan umat Islam akan pentingnya persiapan menuju kehidupan akhirat. Persiapan ini mencakup menjaga kesucian, memperbanyak amal ibadah, dan selalu berada dalam keadaan siap menghadapi ajal. Dengan memahami hal ini, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan lebih hati-hati dan penuh kesadaran.

Malaikat Jibril adalah makhluk Allah yang taat dan memiliki tugas yang sangat mulia. Meskipun tugas utama menyampaikan wahyu telah berakhir, beberapa hadis dan penjelasan ulama menunjukkan bahwa kehadirannya masih relevan dalam kehidupan manusia. Hal ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga kesucian dan ketaatan kepada Allah, baik dalam keadaan hidup maupun menjelang kematian.  Wallahu a’lam

JAKARTA, iNews.id - Ada ribuan malaikat yang diciptakan Allah dan diberikan tugas masing-masing. Namun, hanya 10 nama malaikat yang wajib diketahui. Salah satunya malaikat Jibril.

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para rasul. Selain itu, malaikat ini juga memiliki tugas lainnya, berupa meniupkan roh pada setiap janin yang masih ada di dalam kandungan.

Perilaku beriman kepada Malaikat Jibril

Selalu berusaha mencari dan memohon hidayah kepada Allah serta bersyukur dengan berbagi ilmu yang sumbernya tentu dari Allah melalui para malaikatnya.

Nama Malaikat dan Tugasnya

KH Nasaruddin Umar dalam buku Menelisik Hakikat Silaturahim menyebutkan jumlah malaikat sesungguhnya amatlah banyak, lebih banyak dari populasi manusia, dan tiap-tiap mereka memiliki tugas masing-masing.

Di antara sekian dari banyaknya malaikat itu, terdapat 10 yang utama. Berikut tugas malaikat yang sepuluh menukil Tafsir Al-Asas oleh H. Darwis Abu Ubaidah:

Bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah SWT. Dikenal juga dengan sebutan 'Ruhul Qudus' dalam Surat Al-Baqarah ayat 87, 'Ruhul Amin' dalam Surat Asy-Syu'ara ayat 192-194, dan 'Namus' dalam hadits Nabi SAW riwayat dari Aisyah.

Sementara nama Jibril sendiri termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 97-98: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Siapa yang menjadi musuh Jibril?" Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman." Siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."

Ditugaskan oleh-Nya untuk mengatur urusan hujan serta tumbuh-tumbuhan sesuai yang ditentukan Allah SWT. Selain itu, malaikat Mikail bertugas memberi rezeki kepada manusia yang telah diurus oleh-Nya. Penyebutan nama Mikail tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 98.

Israfil diberi tugas untuk meniup terompet sangkakala yang kelak akan ditiup pada hari kiamat. Jumlah tiupan yang dilakukan oleh malaikat Israfil sebanyak tiga kali; tiupan pertama menimbulkan ketakutan, tiupan kedua mematikan semua makhluk, dan tiupan ketiga membangkitkan kembali semua makhluk.

Malaikat izrail dikenal dengan tugasnya yakni mencabut nyawa semua makhluk Allah SWT yang bernyawa. Sebenarnya nama Izrail tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadits yang shahih, melainkan penyebutannya hanya 'malaikat maut'. Sebagaimana disebutkan Nabi SAW dalam hadits dari Abu Umamah:

"Dan sesungguhnya Allah telah mewakilkan kepada Malaikat Maut untuk mengambil (mencabut) semua arwah kecuali bagi orang yang mati syahid di laut, karena Allah yang langsung mengambil arwah-arwah mereka. Allah mengampuni semua dosa orang yang mati syahid di daratan kecuali hutang, sedangkan untuk orang yang mati syahid di laut diampuni Allah semua dosanya termasuk hutang." (HR Ibnu Majah)

Bertugas menanyakan dan memeriksa manusia di alam kubur mengenai amal perbuatan mereka ketika masih hidup di dunia. Rasulullah SAW pernah menuturkan nama malaikat ini dalam sabdanya dari Abu Hurairah:

"Apabila mayat (salah seorang di antara kamu) selesai dikuburkan, datanglah kepadanya dua malaikat yang berwarna hitam ke abu-abuan. Satu bernama Munkar dan yang satunya lagi bernama Nakir." (HR Tirmidzi)

Tugasnya sama dengan malaikat Munkar, yakni dalam menanyai manusia di amalm kubur tentang amal mereka.

Ditugaskan Allah SWT untuk mencatat segala amal baik yang dikerjakan manusia, baik yang telah dilakukan, sedang dilaksanakan, maupun rencana baik yang hendak ditunaikan.

Kebalikan dari Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia yang telah dilakukan. Diketahui bila seseorang yang mengerjakan dosa atau maksiat, maka keburukannya tidak langsung ditulis oleh malaikat Atid, melainkan akan ditunggu terlebih dahulu sekian waktu.

Allah SWT bermaksud demikian agar para hamba dapat bertaubat terlebih dahulu dan menyesali perbuatannya sehingga tak terhitung dosa.

Ditugaskan dalam menjaga pintu neraka. Mereka dikenal juga sebagai malaikat Zabaniyah dan jumlahnya begitu banyak. Adapun Malik disebut sebagai pemuka dari para malaikat tersebut.

Keberadaan malaikat penjaga neraka ini tercantum dalam Surat Az-Zukhruf ayat 77: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."

Bertugas sebagai malaikat penjaga surga. Meskipun namanya tak tercantum jelas dalam Al-Qur'an dan hadits, tetapi para ulama berpendapat sebutannya demikian. Mengenai malaikat penjaga surga ini, Allah SWT nyatakan dalam Surat Az-Zumar ayat 73:

"Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana dan pintu-pintunya telah dibuka, para penjaganya berkata kepada mereka, "Salāmun 'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu), berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya (untuk tinggal) selama-lamanya!"

Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.

Setiap Muslim perlu mengenal 10 nama malaikat dan tugasnya. Sebab, iman kepada malaikat merupakan rukun iman kedua, setelah iman kepada Allah SWT.

Mengutip Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya Ilahi. Malaikat berasal dari kata malakun dalam bentuk jamak yang berarti pengutusan.

Allah mengutus malaikat untuk mengurus berbagai urusan, seperti mengawasi manusia. Malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling taat.

Sebagai sesama ciptaan Allah, manusia harus percaya dengan keberadaan malaikat sekalipun tak terlihat. Hal ini tertuang di Surah Al-Anbiya 21:19.

وَ لَہٗ مَنۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ ؕ وَ مَنۡ عِنۡدَہٗ لَا یَسۡتَکۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِہٖ وَ لَا یَسۡتَحۡسِرُوۡنَ

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."