Prakiraan Musim Hujan Di Makassar 2023
Prakiraan Puncak Musim Hujan di Indonesia
Berdasarkan prakiraan BMKG musim hujan 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari 2024. Data sebanyak 385 ZOM atau 55,08 persen.
BMKG menyebut, selama musim hujan 2023/2024, sebagian besar daerah diprakirakan mengalami sifat hujan Normal. Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mengalami sifat hujan Bawah Normal dan sifat hujan Atas Normal.
"Wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan dengan sifat di bawah normal mencakup sebagian kecil Sumatera Utara, Lampung bagian selatan, sebagian kecil Banten, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah bagian utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian barat," imbuhnya.
"Sementara itu, wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian utara, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian selatan, Jambi bagian utara, Bengkulu bagian utara, Sumatera Selatan bagian barat, Banten bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian selatan, dan Sulawesi Tenggara bagian selatan," tambah Ardhasena.
Simak Video 'BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Terjadi Pada November 2023':
[Gambas:Video 20detik]
Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.
Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia
Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24%).
Jika dibandingkan terhadap normal awal musim hujan, Awal Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mundur yaitu sebanyak 446 ZOM (63,81%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 56 ZOM (8,01%) dan maju terhadap normalnya yaitu sebanyak 22 ZOM (3,15%).
Selama Musim Hujan 2023/2024, sebagian besar daerah diprakirakan mengalami sifat hujan Normal yaitu sebanyak 566 ZOM (80,97%). Sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mengalami sifat hujan Bawah Normal yaitu sebanyak 64 ZOM (9,16%) dan sifat hujan Atas Normal yaitu sebanyak 69 ZOM (9,87%).
Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%). Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, Puncak Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04%) dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74%).
Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi selama 10 hingga 24 dasarian yaitu sebanyak 430 ZOM (61,52%). Jika dibandingkan terhadap normal durasi musim hujan, Durasi Musim Hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah Indonesia diprakirakan lebih pendek terhadap normal yaitu sebanyak 439 ZOM (62,80%), sedangkan wilayah lainnya diprakirakan lebih panjang terhadap normalnya yaitu sebanyak 91 ZOM (13,01%) dan diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 44 ZOM (6,29%).
- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.
%PDF-1.7 %���� 42 0 obj << /ca 1 /BM /Normal >> endobj 46 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Width 760 /Height 760 /ColorSpace /DeviceGray /BitsPerComponent 8 /Filter [/FlateDecode /DCTDecode] /DecodeParms [null << /Quality 60 >>] /Length 2340 >> stream x��}P�ǃ� ��) J(VP4� � G�HB�$�n6DR�*(ǦbQ���ԕ�����&ل$�����(�)(sMHN���䄛��^;c����u�O/'��4�>;y��������dvfϫ[��0V1|���f�����V���g� \�EA1�QP䒸D�ݸx��%�+�+�tL�ž�X���-�b�.2�gLy1兗�Lƫ+�_2^>^�c��5e��ϴ�3@$��ی)^S�N����� �~ �3�g�� �Y9-];=|3v��c3�'����l�������='��p����e �$�J�R�"D�˲䫳����_H(7�n�Z�����]�U���%յu� �M��NO��&��֏Ϝ=w���O�^���8��ݼu{ph��_�������'O�=��?^���� c��k�S?���P��V�|f8��V� 諵j���T�3G�<�c�U�d��C��xWF�&*r��l�x^#��xhlx"B ��&"!���C��(�ꉂ6�����w�>Vu�B ��m6�t��H1�W�l��0���t`��4ć��Za�1�P�HPcQ�`n�����x����pn��@B�W����e�7�d2A=HD�iS�4V�ƌ�@��i���۩��)`���vZ��!�T\���������:O�M� �U\�2�z2��|�{K���[�u�����JB�T4���vAV?�$�v( �D ��'H/w`�����Bf���&�f��U:�ZZ�Z�v�da�x9^5�|ÜQU����7X#�у��& V��b>��`>n[���\{k�~�a����>�I��vs�$*����c�b�2K`s���K�#��g�r��xf7Tu`�P[���&�����u��A�� ^��7e%�7y�C�>�z�%^>�:"�+#5y�&s|��pla����\x:�㳣[ZW�b8��p��$���8&��*>ڗ�.��k�}��F?i�$:�;z���kQ a� X�=��Z)=j�i�V)o�.g�xD}���wA�5�g�0�^K�n���ZMd�Xʘ,�����[�G���B+�7��3[,I���Qie�kO��� ��k���3���0�_�>[)[��@� �,6����7+��1L�* [S~ϭ Z�W7���-ZS��iY.��k�s��#0ߤnK��Y6�u�m9����{��뚋�Aȩde� �����������Dkh�٭��=�Ce�I[�|4��8f�4F�Ԗ��`�&�8İ���l���"�*r�%)m0�d��)��߀E ����1��� XC���.7Wk� qCk?��\�̆O;"Q���P�p�>)����Gn����r�6�� ��Y��ډ(���+A!�� ��=c���] ���� @w:� ��g��}�� @�� x <
Jumlah curah hujan pada Musim Hujan tahun 2023/2024 D.I Yogyakarta diprakirakan berkisar antara 1000 – 1500 mm yaitu Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian tengah dan selatan dan 2001 – 2500 mm yaitu Kulon Progo bagian utara.
Berdasarkan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, awal musim hujan di DIY mundur. Musim hujan diprediksi dari dinamika atmosfer-laut. Ada beberapa dinamika atmosfer-laut yang diprediksi. Pertama, fenomena ENSO pada bulan Juli 2023 berada dalam kondisi El Nino Moderat dan diprediksi akan bertahan hingga awal 2024. Kedua, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) pada bulan Juli 2023 berada pada kondisi netral dan diprediksi menuju fase IOD Positif pada awal bulan Agustus dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023. Ketiga, anomali Suhu Muka Laut Perairan Indonesia (Sea Surface Temperature / SST) pada bulan Juli umumnya netral dan diprediksikan bulan Agustus-November 2023 dalam kondisi normal hingga dingin. Keempat, Monsun Asia diprakirakan mulai memasuki wilayah Indonesia utara ekuator pada bulan Desember 2023 dengan intensitas relatif sama dengan pola normalnya, dan akan memasuki seluruh wilayah Indonesia pada bulan Januari 2024.
Kemudian, posisi daerah pertemuan angin di sekitar ekuator (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ) pada bulan Juli 2023 masih berada di utara ekuator dan bergerak ke arah selatan mengikuti pergerakan tahunannya. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer-laut tersebut diatas, diprakirakan Awal Musim Hujan 2023/2024 DIY terjadi pada November dasarian I (meliputi Kabupaten Kulon Progo bagian utara). November dasarian II (meliputi Kabupaten Sleman bagian utara dan Kabupaten Gunungkidul bagian tengah dan selatan). November dasarian III (meliputi Kabupaten Kulon Progo bagian tengah dan selatan, sebagian Kabupaten Bantul bagian barat, Kabupaten Bantul bagian tengah dan selatan, Kabupaten Gunungkidul bagian utara). Desember dasarian I (meliputi Kabupaten Sleman bagian selatan, Kabupaten Bantul bagian utara, sebagian Kabupaten Gunungkidul bagian barat).
Dari 8 Zona Musim (ZOM) di DIY, 7 ZOM (87,5 persen) diprakirakan akan mulai memasuki musim hujan pada bulan November 2023 dan 1 ZOM (12,5 persen) pada bulan Desember 2023. Apabila dibandingkan dengan rata-ratanya, awal musim hujan 2023/2024 di DIY diprakirakan mundur 2-3 dasarian dari rata-ratanya. Sifat Musim hujannya adalah normal-bawah normal. Puncak Musim Hujan 2023/2024 di DIY diprakirakan terjadi pada bulan Februari 2024.
Adapun durasi musim hujan 2023/2024 di D. I Yogyakarta diprakirakan bervariasi antara 13-21 dasarian. Sedangkan akhir musim hujan 2023/2024 di DIY diprakirakan berakhir pada April dasarian III umumnya wilayah DIY dan Mei dasarian I di Kabupaten Kulon Progo bagian utara.
Berdasarkan prediksi tersebut, BMKG mengimbau Pemerintah Daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim hujan 2023/2024 yang cenderung mundur dari kondisi rata-ratanya dengan melakukan penghematan penggunaan air bersih dan penyesuaian pola tata tanam.
Pada periode peralihan musim (akhir Oktober-pertengahan November 2023) perlu diwaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut. (SDA)
Sumber : Buku PMH 2023/2024 BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan hasil prakiraan musim hujan 2023/2024 di Indonesia. BMKG memprediksi awal musim hujan tahun ini datang lebih lambat yakni pada November 2023.
Sementara untuk puncaknya, BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024. Adapun untuk curah hujan pada musim hujan 2023/2-24 umumnya diprediksi sebagian besar bersifat normal.
"Musim Hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers prakiraan musim hujan 2023/2024 di Jakarta, Jum'at (8/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia, maka awal dan puncak musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Selain itu, diprediksi ada beberapa wilayah yang mengalami curah hujan lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya.
"Meskipun demikian ada beberapa daerah yang diprediksi mengalami curah hujan yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan biasanya," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan memaparkan secara lebih detail terkait analisis dan jadwal prakiraan musim hujan 2023/2024 di Indonesia.
Menurut prakiraan BMKG musim hujan 2023/2024 pada 699 ZOM (zona musim) di Indonesia, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah mengalami awal musim hujan pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Data sebanyak 477 ZOM atau 68,24 persen.
Berikut pemaparan jadwal prakiraan awal musim hujan 2023/2024 dan sebaran wilayah Indonesia yang meliputinya: